Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puig: Hayden Hypocrite!

Kompas.com - 09/10/2008, 22:42 WIB

MANAJER Dani Pedrosa, Alberto Puig, melontarkan kata-kata pedas untuk menyerang Nicky Hayden. Menurutnya, rekan setim Pedrosa itu yang dulu "menjiplak" apa yang dibuat Pedrosa karena dia tidak bisa sendiri menyetting motornya, merupakan orang yang 'hypocrite'--hanya ambil keuntungan dari orang lain--dengan mengklaim bahwa dia tidak bermasalah dengan pembalap Spanyol tersebut.

Dalam wawancara dengan ofisial situs MotoGP, Puig yang merupakan mantan juara kelas 500cc, ditanya tentang dinding yang sekarang memisahkan pit Repsol Honda menyusul pergantian ban Bridgestone yang dilakukan Pedrosa pada pertengahan musim. Ada indikasi, Hayden tidak suka dengan ide tim tentang pemisahan itu.

"Semua yang saya bisa katakan adalah, Hayden mungkin disulitkan karena sekarang dia tidak bisa mengakses informasi dan data telemetri dari motornya Dani. Dengan informasi ini, dia bisa memperbaiki tunggangannya karena Dani menjadi referensi. Tetapi sekarang, dia tidak bisa menggunakannya lagi. Dia hanya bisa menjiplak, tetapi tidak tahu bagaimana menyettingnya," ungkap Puig.

Meskipun demikian, yang dikatakan Puig tak merefleksikan apa yang terjadi di atas lintasan balapan. Lihat saja, dalam tiga balapan terakhir sejak pit Repsol Honda dipisahkan, Hayden justru menunjukkan performa yang lebih bagus di mana juara dunia MotoGP 2006 itu dua kali naik podium dan mengalahkan Pedrosa di dua dari tiga balapan tersebut.

Selain itu, selama tiga seri terakhir Hayden sudah mengumpulkan 47 poin, sedangkan Pedrosa hanya 24. Hal tersebut menggambarkan bahwa Pedrosa masih beradaptasi dengan ban barunya dan mesin pneumatic-valve. Bahkan pada GP Australia akhir pekan lalu, Pedrosa jauh sebelum menyelesaikan lap pertama.

Kembali ke hubungan yang kurang harmonis antara Pedrosa dan Hayden, Puig mengakui bahwa kondisi itu tidak sama sejak Dani dan Hayden bertabrakan di GP Portugal tahun 2006--menghapuskan kesempatan Hayden untuk memastikan diri jadi juara dunia. Namun, The Kentucky Kid--julukan Hayden--yang musim depan sudah menyeberang ke Ducati itu akhirnya menyegel gelar juara dunia di Valencia. (CRS/LOU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com