Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Sungailiat Kekurangan Tenaga Medis

Kompas.com - 28/09/2008, 12:12 WIB

SUNGAILIAT, MINGGU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, saat ini masih kekurangan tenaga paramedis utuk memberi kualitas pelayanan kesehatan yang prima kepada pasien yang berobat di rumah sakit milik pemerintah daerah itu.

"Kami hanya memiliki 180 paramedis  dengan 106 tempat tidur sehingga kekurangannya hingga 224 paramedis dengan asumsi pelayanan ideal satu pasien berbanding empat paramedis," ujar Direktur RSUD Sungailiat, drg.Yulia Aristiani.

Ia menjelaskan, sebanyak 180 paramedis yang ada di RSUD Sungailiat dibagi menjadi dua shif yaitu shif paramedis yang bertugas siang dan shif lainnya bertugas malam hari melayani  106 pasien sesuai jumlah kamar dan kondisi ini memprihatinkan karena paramedis sangat kurang.

Padahal posisi ideal untuk pelayanan kesehatan bagi pasein rawat inap adalah  satu pasien berbanding empat paramedis. Artinya seharusnya RSUD Sungailiat memiliki 424 paramedis untuk menangani kesembuhan 106 pasien rawat inap.

"Kendati kami kekurangan tenaga paramedis yang cukup banyak, namun sebagai konsekwensi pelayanan kepada pasien tetap kami utamakan dengan sebaik-baiknya sebagai tugas kemanusiaan yang sangat penting," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihak rumah sakit berusaha bekerja ekstra keras untuk mengatasi masalah  kekurangan paramedis agar tidak sampai berpengaruh besar terhadap  kualitas pelayanan  kepada pasien.

"Apalagi pihak rumah sakit memang memiliki paramedis dengan status pegawai tidak tetap (PTT) yang jumlahnya sekitar 90 orangdari program Jaminan Kesehatan Sepintu Sedulang (JKSS)," ujarnya.

Namun demikian, pihaknya tetap akan mengusulkan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Bangka untuk mengangkat atau menambah tenaga paramedis baru  dengan status pegawai tetap guna mencukupi kebutuhan di RSUD ini.

"Kami mengakui, permasalahan kekurangan  paramedis terkadang juga berpengaruh terhadap psikologi pelayanan,apalagi dibarengi karakteristik pasien yang kadang-kadang tidak sabar untuk mendapat palayanan." jelasnya.

Menurut Yulia, dibanding RS swasta, RSUD sebenarnya tak ada bedanya dalam hal pelayanan, hanya terkadang masyarakat kerap berasumsi layanan RS swasta lebih baik ketimbang rumah sakit milik pemerintah.

"Asumsi masyarakat terhadap RSUD ini  disebabkan ketidakdisiplinan keluarga pasein memenuhi aturan jam besuk pasien. Namun untuk RS swasta para keluarga pasien justru mau taat mengikuti aturan jam besuk itu sendiri." tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com