Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Keroncong Internasional Ditunda

Kompas.com - 26/09/2008, 21:00 WIB

 

Laporan wartawan Kompas Sonya Helen Sinombor

SOLO, JUMAT- Gara-gara peserta yang mendaftar tidak sampai 50 persen, Festival Keroncong Internasional atau International Keroncong Festival (IKF) yang semula akan berlangsung di Kota Solo tanggal 5-7 Oktober 2008, ditunda pelaksanaanya. Walau tidak memastikan kapan pelaksanaannya, Panitia IKF menjadwalkan kembali IKF pertengahan Nopember 2008.

Penundaan kegiatan IKF ini disampaikan Ketua Panitia IKF Pedhet Wijaya, Jumat (26/9) petang. "Yang daftar enggak sampai penuhi kuota peserta yang diharapkan. Karena itu kami memutuskan mengundurkan pelaksanaan IKF, paling cepat IKF akan diselenggarakan pertengahan Nopember atau satu minggu setelah agenda-agenda besar lain di Kota Solo selesai," katanya.

Hingga pekan lalu, kelompok keroncong dari luar Solo yang mendaftar baru empat grup. Padahal panitia menargetkan peserta yang hadir setidaknya 15 grup keroncong. Melihat kondisi ini, Panitia IKF memutuskan untuk mengundur pelaksanaan kegiatan IKF ini.

Pedhet beralasan, penundaan kegiatan ini juga karena banyaknya kegiatan berskala internasional di Kota Solo pada bulan Oktober mendatang.

Sebelumnya, panitia IKF optimis kegiatan ini akan berlangsung bulan Oktober 2008, dan dihadiri komunitas keroncong se-Indonesia, penyanyi-penyanyi non keroncong, serta grup keroncong dari berbagai negara.

Wali Kota Solo Joko Widodo yang ditemui sehari sebelumnya menyatakan, penundaan tersebut kemungkinan karena panitia perlu persiapan lagi, dan waktunya yang singkat.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com