Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Terapkan Mobile Telemedicine System

Kompas.com - 19/09/2008, 15:07 WIB

SUKABUMI, JUMAT - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi segera menerapkan ’Mobile Telemedicine System’ (MTS) untuk mempermudah pelayanan kesehatan terhadap pasien di daerah terpencil yang sering menghadapi minimnya sarana komunikasi dan transportasi.

Pengembangan sistem telemedika tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia atas kerjasama antara RSUD R Syamsudin SH dengan Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak tahun 2005.

Kepala RSUD R Syamsudin SH, dr Suherman mengatakan di Sukabumi, Jumat (19/9), sistem MTS yang dikembangkan sendiri itu lebih lengkap dibandingkan sistem yang sudah ada di dua rumah sakit (RS) yaitu RS Harapan Kita Jakarta dan RSHS Bandung.

Rencananya MTS akan diujicobakan sepekan sebelum hari raya Idul Fitri dan ditargetkan resmi berjalan efektif sebulan pascaujicoba.

"Penerapan MTS ini untuk membantu peningkatan kesehatan dan mengatasi masalah luasnya jangkauan wilayah, khususnya di Sukabumi bagian selatan. MTS pelayanan dapat menjangkau seluruh masyarakat baik di kota besar maupun pedesaaan," papar Suherman.

Ia menuturkan, dengan penggunaan alat MTS itu, maka pasien yang dalam perjalanan dengan ambulans dapat memperoleh respon layanan lebih cepat dan data kesehatan pasien dapat dikirimkan ke rumah sakit terlebih dulu.

"Sehingga, ketika pasien sampai ke rumah sakit, tim medis langsung melakukan penindakan tanpa harus memeriksa terlebih dahulu," katanya.

Sementara itu, Peneliti dari Pusat Mikroelektronika ITB Bandung, Ediana Esyapp menjelaskan MTS membantu memberikan data kondisi pasien yang dirujuk ke sebuah rumah sakit dengan perangkatnya terdiri dari ’Telemedicine Unit’ dan ’Base Unit/Doctor Unit’.

Telemedicine Unit itu, kata dia, dapat ditempatkan di Puskesmas maupun mobil ambulance, sementara ’base unit’ merupakan bagian yang terdiri dari sebuah ’dedicated’ PC dan modul komunikasi yang dialokasikan di rumah sakit rujukan terdekat, baik beroperasi secara on-line maupun tidak langsung (store and forward).

"Sistem telemedika bergerak ini menerapkan sejumlah aplikasi yang dibutuhkan dalam perawatan pasien, yakni perekaman dan pelaporan informasi kesehatan pasien, telekonsultasi, telediagnosa dan teleedukasi. Sehingga, pasien bisa menghemat waktu dan dana," papar Ediana yang saat ini mengambil gelar S-3 di Bio Medik Elektronika ITB.

Ediana mengungkapkan proyek penelitian MTS tersebut didanai oleh sejumlah pihak termasuk donatur dari luar negeri dan dipilihnya RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi sebagai pengguna MTS karena rumah sakit tersebut mau dijadikan tempat ujicoba untuk yang pertama kalinya di Indonesia.

Selain itu, kondisi Sukabumi yang wilayahnya luas dan bermacam topografinya, seperti pantai dan gunung cocok untuk dijadikan sebagai tempat ujicoba.

"SDM yang memadai dan rumah sakit yang besar juga menjadi faktor penentu pemilihan lokasi ujicoba," katanya seraya berharap agar di rumah sakit lainnya di Indonesia dapat menerapkan sistem serupa untuk dapat menjangkau daerah terpencil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com