Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Antisipasi Calo Menjelang Lebaran

Kompas.com - 01/09/2008, 20:53 WIB

JAKARTA, SENIN - Menghadapi arus mudik lebaran, Polri melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap munculnya calo-calo tiket yang bakal bergentayangan di terminal-terminal, stasiun dan pelabuhan. Langkah antisipasi ini dinilai lebih efektif dibanding langkah penindakan.

"Pidana umum tidak dapat menjangkau calo. Dalam ketentuan pidana umum tidak ada, hanya pidana ringan saja, sehingga sulit untuk gelar perkara. Maka yang paling efektif adalah tindakan antisipasi dengan melakukan pengawasan secara melekat ke tempat-tempat yang bakal banyak muncul calo, seperti terminal, pelabuhan, dan stasiun," ujar Kabid Penum Humas Mabes Polri Kombes Bambang Kuncoko, Senin (1/9).

Menurut Bambang, operasi pencegahan praktek percaloan akan sangat membantu masyarakat mendapatkan angkutan mudik lebaran dengan harga yang normal. Masyarakat juga terhindar dari penipuan. "Jadi yang kita amankan bukan hanya jalur mudiknya, tapi juga saat masyarakat akan mencari angkutan untuk mudik lebaran. Ini tidak kalah pentingnya dengan pengamanan jalur mudik," kata Bambang.

Sementara untuk pengamanan mudik lebaran dari mulai H-7 sampai H+8 lebaran, Mabes Polri akan mengerahkan 2/3 kekuatan yang jumlahnya mencapai 34.700 personel. Disamping itu juga akan berkoordinasi dengan departemen terkait. "Penetrasi kekuatan pengamanan mudik lebaran sampai 2/3 dari keseluruhan pasukan di wilayah yang ramai dengan aktivitas pemudik," tambahnya.

Daerah-daerah yang akan menjadi fokus pengamanan kepolisian antara lain, pusat peribadatan, pusat perbelanjaan, tempat-tempat yang berkaitan dengan sarana transportasi tempat rekreasi dan pemukiman di daerah perkotaan dan urban.

"Dari awal Ramadhan hingga H-7 lebaran, Polri juga telah menggelar pra operasi ketupat. Operasi difokuskan pada pemberantasan penyakit masyarakat (pekat), penjualan miras, petasan, dan penertiban bangunan-bangunan di beberapa lokasi yang melanggar aturan Perda," ungkap Bambang. (Sugiyarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com