Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPM Muhammadiyah Luncurkan Beras Organik Murah

Kompas.com - 28/08/2008, 20:33 WIB

JAKARTA, KAMIS - Menyongsong bulan puasa, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah meluncurkan beras murah dan sehat. Sedianya, beras yang diproduksi secara organik ini akan dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp 6.000 - Rp 15.000 per kilogram. Atau lebih murah dibanding beras organik Thailand atau Jepang yang berkisar Rp 7.500 - Rp 30.000 per kilogram.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan beras tersebut merupakan hasil produksi petani binaan MPM Muhammadiyah di 60 kabupaten seluruh Indonesia. "Pembinaan dilakukan untuk menekan biaya produksi dan penanaman tidak menggunakan bahan kimia. Selain sehat juga bebas korupsi," kata Syamsudin saat Peluncuran Beras Sehat Produksi Petani Binaan MPM Muhammadiyah, di komplek perguruan Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (28/8).

Selama dua tahun terakhir, MPM Muhammadiyah melakukan pembinaan kepada 1 juta petani dengan lahan seluas 100.000 hektar. MPM Muhammadiyah menganjurkan untuk menggunakan pupuk alami seperti kompos dan pupuk buatan sendiri dalam penanaman. Selain itu, penggunaan pupuk juga ditakar sesuai jenis tanah dan tanaman.

Dari hasil pembinaan, kata Syamsudin, petani dapat menghemat sekitar Rp 1,1 juta untuk biaya produksi penanaman padi. Jika sebelumnya dibutuhkan biaya sekitar Rp 1,5 juta untuk penanaman, dengan hasil pembinaan hanya menghabiskan biaya Rp 300.000-Rp 400.000.

Sementara itu, Konsultan Ahli Bidang Pertanian MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafihi Latucan Singa mengatakan beras organik produksi petani binaan saat ini baru tersedia di Pasar Minggu. "Setelah peluncuran ini, kami akan mulai memasarkan ke pasar-pasar tradisional," tutur Syafihi. Pertengahan puasa nanti, Syafihi mengaku, MPM akan kembali meluncurkan beras murah dengan kualitas lebih rendah dibawah beras organik yang diluncurkan kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com