Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuliantoro Pengganti Max Moein

Kompas.com - 28/08/2008, 14:21 WIB

JAKARTA, KAMIS-Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung memastikan surat pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Max moein sudah ditandatangani sejak Selasa (26/8) kemarin. Pengganti Max Moein di DPR adalah yang berada di nomor urut berikutnya, Yuliantoro.

Ditemui pada acara launching nomor urut partai (28) di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (28/8) Pramono menjelaskan, dalam kasus Max Moein, DPP sudah jauh-jauh hari PDIP memutuskan akan menjunjung tinggi apapun putusannya terhadap yang bersangkutan.
 
"Oleh karena itu, begitu kami mendapat laporan dari Gayus Lumbuun (Wakil Ketua BK), tentang pemecatan, maka proses PAW sudah diluncurkan. Saya sudah langsung tanda tangan dua hari yang lalu (Selasa,red)," kata Pramono.
 
Kini, kata Pramono penggantinya Max Moien sedang dalam proses di DPR untuk secepatnya dilakukan PAW. "Kalau tidak salah penggantinya bernama Yuliantoro. Yang pasti nomor urut di bawahnya," ungkap Pramono.

Selasa (26/8) kemarin Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Irsyad Sudiro mamastikan rapat BK memutuskan memberikan sanksi kepada tiga anggota DPR, salah satunya Max Moien yang mendapat sanksi rekomenadasi dipecat sebagai anggota DPR. Khusus untuk Max Moein pemberian sanksi bersifat mengikat.
 
"Keputusannya sudah final dan mengikat. Hitam di atas putih. Soal yang bersangkutan (Max Moein), secepatnya, surat resminya akan diserahkan kepada Ketua DPR Agung Laksono dan kemudian akan dibacakan melalui Paripurna. Seluruh anggota BK DPR secara aklamasi menyetujui terkait sanksi yang diberikan," Irsyad menjelaskan. (Persda Network/Rachmat Hidayat)
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com