Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2008, 11:59 WIB

JAKARTA,SELASA - Mantan asisten pribadi anggota DPR RI Max Moein, Desi Vridianty, yang mengadukan 'bos'-nya itu atas tindakan pelecehan seksual terhadap dirinya mengaku puas setelah membaca media bahwa Badan Kehormatan DPR RI sudah mengeluarkan keputusan final terhadap Max Moein.

Desi puas karena upayanya memberikan pembuktian tidak sia-sia.  "Alhamdulilah, saya baru baca (media). Nggak ada niat sebenarnya untuk (Max) dikasih sanksi. Yang terpenting apa yang saya perjuangkan untuk pembuktian adanya pelanggaran etika sekarang sudah terjawab," ujar Desi di Gedung DPR RI, Selasa (26/8). Desi kini bekerja sebagai asisten pribadi anggotaa DPR RI Nursjahbani Katjasungkana dari Fraksi PKB.

Menurut Desi, tidak tertutup kemungkinan dirinya akan mengadukan kasus ini ke pihak yang berwajib. sebab, dirinya memang sedang menunggu Surat Keputusan dari DPR sebagai salah satu persyaratan mengadukan anggota dewan, selain izin Presiden atau partai.

Menurut Desy, SK tersebut merupakan bekal untuk memudahkan proses penyelidikan lebih lanjut. "Kita disini kan menghadapi anggota dewan yang memiliki kekebalan hukum. Untuk izin (melaporkan) itu kan sangat sulit," ujar Desi.

Desi juga menuturkan belum memiliki pikiran untuk berdamai karena Max Moein belum memenuhi tuntutan Desi untuk meminta maaf kepada orang tua Desy. "Tapi secara pribadi sudah saya maafkan. Saya ingin bapak mengakui dan meminta maaf kepada ortu saya," tandas Desi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com