Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasaki, Masih Diterapi dengan Ivig

Kompas.com - 26/07/2008, 19:18 WIB

PENYAKIT ini mungkin baru banyak didengar akhir-akhir ini. Meski terdengar seperti sebuah merek kendaraan bermotor, penyakit yang disebut Kawasakit ini sama sekali bukan penyakit yang remeh temeh. Orang bisa mati karenanya.

 

Ketua Unit Koordinasi Penyakit Jantung Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia dan juga peneliti penyakit Kawasaki dr. Najib Advani, SpA (K), MmeD (Paed) menyebutkan hingga kini Kawasaki belum diketahui obatnya. "Pemberian obat hanya untuk meredakan gejala penyakit Kawasaki dan menekan risiko kerusakan jantung," kata dr. Najib.

 

Selama ini, pengobatan Kawasaki dilakukan dengan terapi intravenous (infus)immunoglobulin G (Ivig) untuk mengurangi risiko serangan jantung.

Terapi ini diberikan pada penderita Kawasaki selama 10-12 jam. Sayangnya, harga obat ini terbilang mahal. Harga satu gram berkisar Rp 1 juta. Sedangkan penderita penyakit Kawasaki membutuhkan imunoglobulin dua gram per kg berat badannya.

 

Selain itu, kata dr. Najib, penting bagi penderita PK untuk melakukan pemeriksaan jantung, termasuk EKG dan ekokardiografi (USG jantung), ultrafast CT scan, MRA (Magnetic Resonance Angiography, dan kateterisasi jantung.

 

Hampir 6600 orang di Indonesia terserang penyakit Kawasaki setiap tahunnya namun pelayanan untuk penyakit ini tidak cukup tersedia. Sebagian penderita akan hidup dengan cacat jantung akibat aliran darah jantung koroner yang terganggu, dan sebagian meninggal dunia akibat kerusakan jantung.

Namun, tidak sedikit pula penderita Kawasaki sembuh dengan sendirinya. Hingga kini penyebeb penyakit Kawasaki belum diketahui, meski diduga kuat akibat infeksi. Karena itu, cara pencegahannya juga masih misteri.

C10-08

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com