Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang dari Jombang, Ryan Makin Tertekan

Kompas.com - 26/07/2008, 11:14 WIB

JAKARTA, SABTU -  Sejak pulang dari Jombang, tersangka kasus pembunuhan berantai, Ryan, tampak lebih tertekan dari sebelumnya. Dia juga jadi makin sering menangis. Menurut seorang penyidik, Ryan jadi seperti itu karena Novel Andrias (28), pacarnya, menyatakan akan menjauhi Ryan.

”Setelah tahu Ryan membunuh banyak orang, Novel jadi ketakutan. Dia berniat menjauhi Ryan. Hal itu membuat Ryan shock dan jadi sering menangis,” katanya.

Seperti diberitakan, Novel Andrias adalah tersangka lain pada kasus mutilasi Heri Santoso (40), warga Jatiasih, Bekasi. Heri dimutilasi oleh Ryan pada Jumat (11/7) malam di Apartemen Margonda Residence. Esoknya, mayat Heri yang terpotong tujuh ditemukan di Ragunan, Jakarta Selatan.

Di hari itu pula, Ryan menggunakan kartu kredit Heri untuk membeli barang elektronik yang kemudian diberikan kepada Novel. Polisi menjerat Novel dengan pasal penadahan barang hasil kejahatan. Sejauh ini, Novel juga ditahan di Mapolda Metro Jaya, tapi di sel terpisah dari Ryan.

Novel adalah pegawai Departemen Hukum dan HAM yang ditempatkan di Kantor Imigrasi (Kanim) Depok, yang saat ini masih dalam tahap persiapan. Kepala Kantor Imigrasi Depok Robert Silitonga membenarkan bahwa Novel Andrias merupakan pegawai di kantor yang dipimpinnya. Novel yang berstatus PNS itu bertugas di kantor persiapan itu sejak April 2008.

”Dia ditugaskan dari Dephuk dan HAM untuk bekerja di Kanim Depok. Novel itu menjadi CPNS pada tahun 2005 dan diangkat menjadi PNS pada tahun 2006,” kata Robert beberapa hari lalu. Sebelum ditugaskan di Depok, Novel berkantor di Gedung Dephuk dan HAM di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Robert, Novel jago komputer dan orangnya pendiam. ”Novel itu orangnya tidak banyak omong. Dia itu pintar komputer. Kalau datang ke kantor, langsung duduk di mejanya,” ujarnya. Robert juga mengatakan, selama ini Novel mengaku tinggal di rumah kerabatnya di Jalan Kedondong, Depok. (wid/mir/akn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com