Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Tanah di Sumatera Terancam Racun Arsenik

Kompas.com - 13/07/2008, 19:57 WIB

PARIS, JUMAT  - Beberapa wilayah di bagian timur Pulau Sumatra diyakini terkontaminasi racun arsenik. Berdasarkan hasil penelitian para ahli dari Swiss, air tanah di wilayah tersebut merupakan salah satu dari tiga wilayah di Asia Tenggara yang berisiko tinggi terkontaminasi unsur kimia arsenik.

Seperti dilansir AP, para peneliti menggunakan teknik digitalisasi inovatif  dengan memanfaatkan ilmu geologi, geografi dan kimia tanah, untuk menyusun "peta probabilitas" konsentrasi arsenik di lima negara Asia Tenggara dan Bangladesh.

Pembuatan peta ini dimaksudkan sebagai panduan penting bagi organisasi pemerhati kesehatan, perencana tata kota dan ahli pengairan yang mengkhawatirkan konsentrasi racun arsenik dalam suplai air tanah tetapi mereka tak punya banyak dana untuk melakukan analisis sampel air tanah dalam skala  besar.

Dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience, penelitian ini mengombinasikans sejumlah  metode  untuk menyusul model probabilitas peta kandungan arsenik.  Metode itu termasuk informasi tentang lapisan tanah atau sedimen yang tekstur bahan kimia atau bakterinya dapat menghasilkan arsenik dari bijih besi lokal sehingga mengkontaminasi deposit batuan. Metode ini juga dapat menentukan kandungan arsenik pada daerah rata dan topografi dataran rendah. Kontaminasi arsenik memang jarang ditemukan pada daerah berlereng.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah membuat ketentuan ambang batas arsenik yakni 0,01 milligram dalam satu liter air minum. Riset ini telah memprediksi bahwa di Bangladesh —  negara dengan kontaminasi arsenik tertinggi di dunia — risiko kontaminasi terparah berada di wilayah selatan-tengah dan timur laut sungai Sylhet. Prediksi ini selaras dengan hasil pengujian sampel air tanah yang diambil dari berbagai sumber air di Bangladesh.

Model komputer itu menyebutkan sekitar 100.000 kilometer persegi (38.600 mil persegi) di wilayah timur Pulau Sumatra berisiko tinggi dan rentan mengalami kontaminasi melebihi ambang batas yang disyaratkan WHO. Prediksi ini juga dibenarkan dan dibuktikan dengan contoh air dari sebuah wilayah di Sumatra yang dipertimbangkan memiliki risiko tinggi dan dari deposit batuan berisiko rendah.

Namun begitu, riset juga menyatakan bahwa kebanyakan sumber air di wilayah ini ternyata cukup dalam dan menarik air jauh di bawah sedimen yang memiliki risiko arsenik  "Peta prediksi ini adalah alat yang berguna untuk mengidentifikasi daerah yang berisiko terjadi kontaminasi arsenik, namun memahami geologi lokal sebagai sebuah fungsi secara mendalam sangat penting untuk daerah tertentu," ungkap laporan penelitian tersebut.

Racun arsenik dalam air munim dapat membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan. Peracunan sumur di Bangladesh merupakan masalah yang rumit di mana jutaan orang mengambil air minum dari sumur yang dibor melalui lapisan batu yang mengandung arsenik. Peracunan kronik, level rendah seperti di Bangladesh menyebabkan korbannya menderita kanker.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com