Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amins dan Awang Turun Gunung Atasi Manusia Kawat

Kompas.com - 10/07/2008, 00:49 WIB

SAMARINDA, KAMIS - Setelah menarik perhatian Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari dan Pj Gubernur Kaltim Tarmizi A Karim, penyakit aneh yang diderita Noorsyaidah juga membangkitkan simpati dua kepala daerah tempat Noorsyaidah tinggal dan bekerja. Walikota Samarinda Achmad Amins dan Bupati Kutai Timur Awang Faroek Ishak, turun gunung.

Amins bahkan telah mengunjungi Noorsyaidah di tempat tinggalnya di Jl Merdeka III, Samarinda Ilir, dan melihat kawat-kawat yang keluar dari perut dan dada Noorsyaidah. Sedangkan Awang, begitu tahu bahwa Noorsyaidah bekerja sebagai guru di Sangatta, langsung memerintahkan ajudannya untuk menelepon Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Marthen Luther dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kutim dr Andi Baji Sulolipu, untuk mencari tahu informasi lebih rinci.

Rabu (9/7) kemarin,  Amins nampak sangat terkejut setelah bertemu Noorsyaidah dan diperlihatkan perutnya yang ditumbuhi kawat-kawat berduri itu.  Amins hanya memintanya  dan pihak keluarga untuk tabah menghadapi cobaan dan ujian dari Tuhan. "Luar biasa! Saya selama ini hanya nonton dan baca di koran aja,  eh ternyata setelah melihat langsung, memang benar-benar kawat yang tumbuh di perut Ibu Noor itu. Saya atas nama Walikota Samarinda, cukup salut dengan Noor karena tetap tabah menjalaninya, dan mudah- mudahan tetap terus tabah menjalaninya, " kata Amins.

Amins mengaku sangat siap memberikan bantuan dalam bentuk apa pun untuk kesembuhan Noorsyaidah, namun semua sangat tergantung kepada Noor dan keluarganya. "Saya siap membantu Noor biar sampai ke luar negeri sekali pun, asalkan Noor bisa sembuh dan hidup seperti halnya perempuan normal. Tapi itu tadi, tergantung dari Noor saja apakah siap menerima bantuan saya itu. Karena yang saya tahu, Noor tidak mengharapkan bantuan materi, tapi kepada orang yang bisa menyembuhkannya," jelasnya.

Di Sangatta, Awang semula terkejut ketika diberitahui bahwa Noorsyaidah tinggal di  RT 27 Bukit Pelangi, Desa Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kutim. "Apa benar iya itu warga kita, tinggal dimana? Terima kasih ya, sudah memberikan informasi," ujar Awang di ruang kerjanya, kemarin. Dengan mimik serius, Awang lalu membaca tuntas reportase eksklusif Tribun mengenai penyakit yang diderita Noorsyaidah.

Tanpa komentar panjang, Awang memerintahkan ajudannya menelepon  Kadis Kesehatan Kutim dr Marthen Luther dan Direktur RSUD Kutim dr Andi Baji Sulolipu. Ia juga juga memerintahkan untuk segera memanggil Asisten I Pemkab Kutim, Idrus Yunus.  "Tolong panggil Pak Andi Baji dan Pak Marthen, ini harus segera direspons," perintah Awang.

Selanjutnya, Awang memerintahkan kepada dr Marthen dan dr Andi Baji, untuk mendatangi langsung Noorysaidah yang saat ini sedang berada di rumah kakaknya di Jalan Merdeka III, Samarinda Ilir. Ia mengharapkan agar Noorsyaidah mau dibujuk untuk memeriksakan diri di Rumah Sakit Abdul Wahab Syharanie, Samarinda. "Tolong ya Pak Andi, datangi dan sekalian bujuk untuk diperiksakan," katanya. Awang mengaku turut prihatin atas derita yang dialami Noorsyaidah. Ia berharap Noorsyaidah tetap tabah menerima cobaan penyakit yang diterima.  "Sungguh saya turut prihatin, terlebih ini warga kami. Saya harap Ibu Noor bisa bersabar," katanya.

Ia berjanji akan mengusahakan untuk mencari upaya pengobatan medis untuk Noorsyaidah termasuk menanggung seluruh ongkos yang kemungkinan bakal timbul. "Sudah tentu Pemkab akan mengusahakan mencarikan pengobatan dan menanggung semua biayanya, itu sudah menjadi kewajiban pemerintah," katanya. Ditanya apakah ada rencana untuk mengunjungi Noorsyaidah, Awang mengaku akan segera menjadwalkan waktunya. "Iya nanti kalau ada waktu akan segera saya kunjungi. Tapi kan Anda sudah dengar sendiri sudah ada utusan yang saya kirim ke sana sore ini juga," katanya. (aid/don)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com