Mengenal Fit & Siluet Jins

Untuk yang tak terbiasa memang sulit membedakan variasi jins. Ada yang jenis low rise, high rise, tapered, straight, atau boot cut. Padahal, mengetahui perbedaan jenis jins tersebut sangat penting untuk menemukan jins yang paling sesuai dengan bentuk tubuh kita. Kami berikan panduan untuk membedakan berbagai jenis jins berdasarkan penjelasan Lita Cahya, Product Manager Woman Levi's  Indonesia.

Menurut Lita, hal paling dasar yang perlu kita ketahui adalah  tiga bagian utama dari celana jins, yakni fit, silhouette, dan rise. Fit adalah daerah dari pinggang hingga lutut yang meliputi ukuran pinggul dan paha. "Paha tiap orang kan berbeda, ada yang proporsional atau berisi," ujarnya.

Variasi Fit, terdiri dari:
- Tight, yang berarti ukuran paha berkisar 18-23 cm.
- Slim, ukuran paha berkisar 24-25 cm.
- Regular, untuk ukuran paha yang lebih dari 25 cm. Biasanya variasi ini dipakai untuk celana kargo.

Silhouette adalah daerah antara lutut hingga bawah kaki. "Daerah silhouette ini sebagai pemanis atau estetis untuk mengimbangi bagian atas," jelas Lita.

Variasi silhoutte terdiri dari:
- Skinny, yang berarti ukuran bukaan bawah 17-18 cm.
- Tapered, untuk ukuran mata kaki 19-20 cm.
- Straight, untuk ukuran mata kaki 20-21 cm.
- Boot Cut, untuk ukuran mata kaki 22-24 cm
- Wide leg,  untuk ukuran mata kaki yang melebihi 24-27 cm. Saking lebarnya, hanya mereka yang berani dan selalu menjadi trend setter saja yang memilih variasi wide leg.

Sedangkan Rise/Waist, adalah tinggi rendahnya pinggang, yang diukur dari sambungan selangkang (crotch). "Ukuran waist juga disesuaikan dengan kancing atau tinggi rendahnya pinggang (waistband)," papar Lita.

Variasi Rise/Waist terdiri dari:
- Low Rise, ukurannya 3,5-15 cm.
- Mid Rise, ukurannya 16-18 cm.
- High Rise, untuk ukuran yang melebihi 18 cm.

Setiap tipe tubuh memiliki jenis variasi ukuran yang berbeda. Itu sebabnya jangan segan mencoba berbagai jenis potongan jins yang paling sesuai.