Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas BBM Biaya Produksi UMKM Naik 10-25 Persen

Kompas.com - 13/06/2008, 13:37 WIB

YOGYAKARTA, JUMAT - Hasil pantauan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Yogyakarta selama tiga pekan terakhir menemukan biaya produksi dan biaya kirim pada usaha mikro kecil dan menengah naik 10-25 persen sebagai imbas naiknya harga bahan bakar minyak. Sedang permintaan turun 5-15 persen.

Biaya produksi yang naik antara lain kerajinan perak 25 persen, kulit 15-20 persen, serta batik dan makanan 10 persen. Sedang biaya kirim naik 10 persen untuk perak dan 25-30 persen untuk kulit.

Kenaikan ini tidak terlepas dari melonjaknya harga bahan baku. Untuk perak misalnya, harganya naik 10 persen dari biasanya Rp 5 juta menjadi Rp 5,5 juta per kilogram. Demikian pula untuk kulit naik lebih tinggi hingga 40 persen, batik 10 persen, dan makanan 5 persen.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya yang didampingi Kepala Bidang Bimbingan Teknis Bambang Supriyatna, Jumat (13/6), mengemukakan penurunan produksi dan permintaan cukup besar terjadi pada usaha kerajinan kulit yang mencapai 30-50 persen. "Untuk yang lain masih berkisar antara 5-10 persen , kecuali perak 15-20 persen. Sedang untuk batik tidak terlalu berpengaruh, " kata Aman.   

Secara umum, menurut Aman kenaikkan harga bahan bakar dirasakan cukup berat oleh pelaku UMKM yang memiliki pasar lokal di luar DIY. Untuk pasar ekspor dan dalam provinsi tidak banyak terpengaruh. Salah satunya bisa dilihat pada UMKM makanan, khususnya oleh-oleh bagi para wisatawan, yang mengalami penurunan permintaan sekitar 5 persen.

Disinggung mengenai perajin yang kolap, Aman mengatakan belum bisa memberikan gambaran karena dalam periode saat ini para perajin tengah mencari titik kestabilan. Jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta mencapai 18.400. Dari jumlah tersebut, sebagian besar bergerak di sektor industri pariwisata.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com