Kuba Izinkan Ganti Kelamin, Gratis Lagi

HAVANA, MINGGU - Perubahan demi perubahan terus digulirkan di Kuba pasca-Fidel Castro. Penduduk negeri penghasil cerutu terbaik dunia itu semakin leluasa hidupnya, tak terkecuali bagi kelompok-kelompok minoritas.

Perubahan terbaru adalah pembebasan bagi orang-orang yang ingin berganti kelamin. Peraturan baru ini didukung penuh oleh putri Raul Castro, Mariela, yang juga kepala Pusat Pendidikan Seks Nasional Kuba.

Menteri Kesehatan Jose Ramon Balaguer menandatangani sebuah resolusi untuk mengesahkan operasi ganti kelamin, kata seorang pejabat yang menolak disebut namanya karena kebijakan ini belum resmi diumumkan. Keputusan ini akan diumumkan lewat situs internet pemerintah, Sabtu (7/6) atau Minggu (8/6).
 
Dalam peraturan baru itu, orang-orang yang ingin mengganti kelamin akan dilayani secara gratis, sebagai bagian sistem pelayanan kesehatan di negara komunis itu. Pusat pendidikan seks itu mengatakan bahwa sebelum ini sudah ada 28 waria yang ingin membuang penisnya.

Untuk menangani itu sejumlah dokter Kuba dilatih para ahli bedah dari Belgia. Menurut pusat pendidikan seks, sebuah klinik kesehatan transeksual akan dibangun untuk melaksanakan prosedur itu. Namun belum diketahui kapan mulai beroperasi.

Para dokter Kuba sebenarnya pernah sukses melakukan operasi ganti kelamin itu pada 1988, namun sejumlah operasi berikutnya dibatalkan karena penentangan publik terlalu besar.