Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Perkembanganya

Kompas.com - 11/04/2008, 09:42 WIB

Tren sepatu yang lagi in sekarang ini sebenarnya ”hanyalah” perputaran dari bentuk sepatu yang pernah ada pada masa lalu.

Bentuk awal sepatu itu asalnya terbuat dari sol kulit yang keras, kemudian dipadu dengan bilah kulit yang lebih lembut pada bagian atasnya dan satu lagi di bagian bawah. Orang mengenalnya dengan nama sandal.

Bentuk itulah yang kemudian terus-menerus berkembang sepanjang zaman. Alas kaki itu mengalami berbagai perubahan, baik dari segi bahan maupun desainnya. Ada yang menyebut model sepatu itu klasik, eksotik, sampai fantastik.

Kembali pada sandal, dalam perkembangannya sandal menjadi bukti sejarah masa lalu peradaban manusia. Alas kaki ini muncul pada 3.000 SM di kawasan Mediterania atau yang dikenal sebagai jazirah Arab.

Para arkeolog menemukan fakta bahwa sandal pertama kali dipakai oleh Pharaoh Narmer, baru kemudian diikuti para budaknya.
Seiring berjalannya waktu, bentuk sandal mengalami banyak perkembangan sesuai kebutuhan. Alas kaki ini lalu menjadi salah satu hal penting bagi manusia.

Alas kaki ini tak hanya berkembang di kawasan Arab, tetapi juga sampai Benua Eropa seperti di Inggris. Interaksi manusia dari berbagai tempat itu turut memengaruhi atau tepatnya saling memengaruhi perkembangan si alas kaki.

Kiblat ”fashion”

Kata Fashion Stylist dan Koordinator Metro Department Store Roni Dachlan, tren sepatu yang terjadi di Indonesia, seperti barang fashion yang lain, juga dipengaruhi tren dunia. Pengaruh itu terutama dari pusat-pusat fashion dunia, seperti Paris, Milan, dan New York.

Masih menurut Roni, sepatu yang sekarang sedang naik daun (lagi) adalah model wedges, untuk sepatu dengan hak tinggi. Selain itu, sepatu tanpa hak (flat), yang dikenal juga dengan nama ballerina shoes juga tengah digemari.

” Sekarang ini aksen dan model kedua jenis sepatu itu menjadi lebih beragam, seperti peep toes, strappy, dan pumps,” tutur Roni ketika ditemui di Jakarta, Rabu, (9/4).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com