Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Ngaji Sodomi 26 Murid TK

Kompas.com - 10/04/2008, 03:31 WIB

JAKARTA, KAMIS - Seorang guru ngaji di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, YK (24), dilaporkan telah menyodomi 26 orang siswa di TK tersebut. Para siswa  itu disodomi secara bergiliran.      

Perbuatan bejat guru ngaji ini tidak tercium hampir tiga bulan lamanya, setelah  akhirnya ada orangtua siswa yang melaporkan peristiwa ini kepada Ny Mia, Ketua Yayasan TK Mu tersebut, Rabu (9/4) siang.

Mendengar laporan dari orangtua korban, Mia terperanjat. Ia tidak menyangka bahwa YK mempunyai kelainan seksual dan tega menyodomi para siswa yang belajar ngaji kepadanya. "Sehari-harinya orang ini berperilaku baik. Sama sekali tidak mencurigakan," katanya.

Dari laporan itu akhirnya diketahui bahwa sebagian besar siswa lelaki di TK tersebut telah menjadi korban penyimpangan seksual YK. Mereka kemudian beramai-ramai mendatangi Mapolsektro Tambora untuk melaporkan kejadian tersebut. Petugas Polsektro Tambora mengalihkan kasus ini ke Polrestro Jakbar.

Petugas Polrestro Jakbar yang menerima laporan ini meminta para siswa TK yang menjadi korban melakukan visum di rumah sakit. Hasil visum dari RS Sumber Waras didapat fakta bahwa dubur para siswa itu rusak karena kemasukan benda.

Sampai berita ini ditulis, YK  masih dalam pengejaran polisi. Menurut Mia, YK melarikan diri dari sekolahnya sejak Senin (7/4). "Waktu itu dia minta izin untuk pulang ke kampung halamannya," kata Mia.

Aksi bejat yang dilakukan YK ini nyaris tak tercium oleh pihak sekolah. Statusnya sebagai guru ngaji dan perangainya yang mencerminkan orang yang memiliki moral tinggi mampu menutupi perilaku bejatnya selama ini. Dari pengakuan para korban diketahui bahwa perbuatan ini dilakukan sejak tiga bulan lalu.

Sebagian besar para korbannya juga tidak berani melaporkan hal ini karena diancam akan dibunuh. Perlakuan tak senonoh YK ini dilakukan ketika pengajian berlangsung. Siswa yang akan disodomi dipanggil dan diminta meninggalkan ruang kelas.

YK bersama anak yang menjadi sasarannya itu kemudian ke mushola. Di tempat itu lah YK melampiaskan nafsunya. Perbuatan seperti ini terus diulangi hingga nyaris seluruh siswa di sekolah itu pernah diperlakukan tak senonoh olehnya. (Warta Kota/tos)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com