Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit, IMF Lego 403 Ton Emas

Kompas.com - 08/04/2008, 11:00 WIB

WASHINGTON,SENIN - Dana Moneter Internasional (IMF), mengumumkan rencana penjualan 403,3 ton emas untuk memperbaiki kondisi keuangan lembaga internasional tersebut. Hal itu sudah mendapatkan persetujuan Dewan Eksekutif IMF Senin (7/4) waktu setempat.

Namun penjualan tersebut masih harus mendapat persetujuan dari legislatif negara-negara anggota IMF serta kongres AS. Rencana perubahan tersebut harus disepakati oleh 85 persen suara di institusi beranggota 185 negara itu.

Dari penjualan sekitar 12 persen cadangan emas IMF itu, diharapkan lembaga ini bisa memperoleh dana 11 miliar dollar AS, untuk membantu proses reorganisasi institusi keuangan yang tengah mengalami tren penurunan penarikan pinjaman, yang merupakan sumber utama keuangan IMF.

Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn mengatakan, IMF akan menggunakan dana yang diperoleh untuk memperbaiki keuangan IMF dan mendiversifikasi investasi.

Pengumuman itu disampaikan berbarengan dengan usaha IMF untuk memotong beban biaya dan memangkas jumlah pekerja, menyusul banyaknya negara yang tengah mengalami kesulitan likuiditas menolak pemberian pinjaman oleh IMF akibat syarat pinjaman yang dianggap memberatkan.

IMF mengalami defisit keuangan hingga sekitar 140 juta dollar AS untuk tahun anggaran 2008 yang berakhir pada 30 April. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total emas yang akan dilego, sekitar 13 juta ounce dari total seluruh cadangan emas IMF sendiri yang saat ini mencapai sekitar 103,4 juta ounce.

Penjualan tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun untuk menghindari distorsi pasar. Meskipun demikian, penjualan itu jelas akan berdampak pada pasar karena perdagangan emas dalam kondisi normal hanya mencapai sekitar 500 ton per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com