Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kris Biantoro: Kalau Tuhan Punya Mau...

Kompas.com - 24/03/2008, 12:40 WIB

JAKARTA, SENIN - Siapa sangka di balik tubuh bugar artis senior, Kris Biantoro, tersimpan penyakit yang dikit demi sedikit menggerogoti tubuhnya. Sejak tahun 1975, kakek yang akan merayakan ulang tahun ke-70 itu mengidap penyakit ginjal dan harus segera menjalani operasi transplantasi ginjal.

Pada November lalu, Kris terbang ke Guagzou (China) untuk melaksanakan niatnya menjalani transplantasi ginjal. Tapi malang, Kris jatuh ke tangan sindikat jahat. Namun, dia tak mau menjelaskan lebih detil bagaimana musibah yang menimpanya selama di negeri tirai bambu itu.

"Saya rasa ini di luar konteks pada hari ini. Tapi saya bersyukur karena dengan cara ajaib saya bisa lari dan kembali ke tanah air. Saya bersyukur Tuhan menyelamatkan saya. Sekarang ini saya masih dalam keadaan sakit atau tidak, saya sendiri tidak tahu," ujarnya saat mengunjungi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (24/3).

Oleh karena itu, penyanyi sekaligus presenter itu ingin mengisi sisa hidupnya dengan menyuarakan gerakan antikorupsi. Dia ingin memiliki hidup yang berarti, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk bangsa dan negara.

"Saya hidup dengan ginjal tak sempurna sejak tahun 1975, dengan laboratori seperti itu, seseorang harusnya tergeletak. Tapi saya enggak. Berarti Tuhan punya mau. Kalau saya enggak bisa mendengarkan imbauan yang halus itu, keterlaluan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com