JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus terorisme Abu Dujana tampak serius menulis serangkaian tulisan di atas kertas putih, dengan sebuah pulpen bertinta biru, di Ruang Samsat/Tilang, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (24/3). Kertas itu beralasakan sebuah surat kabar. Apa yang ditulis Ketua Sayap Militer Jamaah Islamiyah itu?
"Saya menulis surat cinta buat istri," kata pemilik nama asli Ainul Bahri ini dengan tersenyum lebar. Saat ditanggapi wartawan mengenai keromantisannya, inilah jawaban dia. "Ya harus romanatis, namanya sama istri. Saya nggak seseram yang ditulis media massa," ujarnya tanpa mengalihkan pandangan dari secarik kertas yang tengah ditulisnya.
Dujana, yang mengenakan baju koko putih dan kopiah hitam, hari ini akan menghadapi tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas serangkaian tindakan yang didakwakan padanya. Ancaman hukuman maksimal hukuman mati menjeratnya. Namun, pria berwajah dingin ini mengaku tetap tenang. "Tenang, Alhamdulillah...Tapi saya tetap deg-degan," tutur dia sembari memeragakan jantung yang deg-degan dengan 5 jari tangan kanannya.
Dujana mengatakan, sidang tuntutan hari ini kemungkinan tak dihadiri istrinya, Sri Mardiyati. Padahal, hampir dalam setiap kali sidang istri Dujana selalu tampak hadir di barisan kursi pengunjung sidang. "Tidak tahu, sepertinya tidak hadir. Tapi saya siap apapun yang terjadi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.