Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Penyebab Utama Gagal Ginjal

Kompas.com - 12/03/2008, 09:08 WIB

MEDAN, RABU - Penyebab utama seseorang mengalami gagal ginjal kronik hingga membutuhkan pelayanan Hemodialisa (cuci darah) adalah akibat penyakit diabetes dan darah tinggi.
    
"Jika kedua penyakit ini dikontrol dengan baik melalui pengobatan teratur maka penyakit ginjal akan dapat dicegah sedini mungkin atau diperlambat," kata Kepala Unit Dialisis RSU Pirngadi Medan,  Prof. Dr. Harun, di Medan, Rabu.

Ia mengatakan, penyakit ginjal kronik juga dapat meningkatkan rIsiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yang akhirnya juga merupakan penyebab kematian terbanyak penderita gagal ginjal.

Menurut dia, sebenarnya gagal ginjal dapat dicegah jika sejak dini sudah dideteksi melalui pemeriksaan darah dan air seni. Dan mayoritas mereka di negara berkembang yang berada pada tahap dini penyakit ini pada umumnya tidak mengetahui jika telah menderita gagal ginjal.

"Untuk itu deteksi dini dari ketidakberesan ginjal menjadi sangat penting dan memungkinkan pengobatan yang sesuai sebelum terjadi kerusakan ginjal atau terjadi manifes perparahan karena komplikasi yang lain.

Sementara itu kepala Staf Medis Fungsional Penyakit Dalam RSU Pirngadi Medan, dr Zulhelmi, mengatakan, pada umumnya masyarakat tidak waspada dengan ginjal mereka karena pada tingkat ringan, gangguan ginjal sering tidak dirasakan.

Gangguan dapat bertambah parah hingga pada akhirnya ginjal tidak berfungsi lagi.

"Periksalah ke dokter, karena melalui pemeriksaan laboratorium  dengan sedikit contoh darah dan urine dapat diketahui apakah fungsi ginjal masih normal atau sudah terganggu, sehingga dapat dilakukan pengobatan sedini mungkin," katanya.

Ia menyebutkan, gejala awal gagal ginjal dapat diketahui saat terjadinya gangguan nyeri saat buang air kecil, berdarah, keluar batu, nyeri pinggang, pucat dan gampang capek.

Source : Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com