Laporan Wartawan Kompas R. Adhi Kusumaputra
JAKARTA, SENIN - Hari Senin (10/3) pagi ini, Muhayat dilantik menjadi Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta. Muhayat sebelumnya adalah Wali Kota Jakarta Pusat menggantikan pejabat lama Ritola Tasmaya. Penunjukannya sebagai Sekda DKI didukung berbagai pihak, antara lain Badan Musyawarah Betawi karena Muhayat adalah putra Betawi.
Pengamatan Kompas Senin pagi ini, kiriman bunga tanda ucapan selamat sudah terpasang di seputar Balai Agung. Beberapa di antaranya dari Sutiyoso dan Bamus Betawi.
Muhayat lahir di Jakarta 27 April 1951. Dia mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Negeri II Petang Duren Tiga (1962), Madrasah Ibtidaiyah (MI) Unwanulhuda (1958), SMPN 43 Jakarta (1966), SMA MUH IIII (1969), Akademi Penerangan (Akpen( 1974, Sekolah Tinggi Publisistik (1976) dan Sarjana Manajemen Perencanaan STIA.LAN RI (1998).
Kariernya dimulai sebagai Kasubag Perumusan Program Itjen Depdagri (1985), Kabag Laporan Hasil Pemeriksaan Itjen Deppen RI (1089), Kepala Kantor Deppen Kota Jakarta Barat (1992), Kepala Bidang Pers dan Penerbitan Kanwil Deppen DKI Jakarta (1999), Kepala Biro Humas dan Protokol DKI (2001-2004) dan Wali Kota Jakarta Pusat (2004-2008).
Namanya disebut sebagai Sekda DKI dan disetujui Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Muhayat mengaku punya prinsip bahwa dalam bekerja dia tak pernah berambisi. Dia percaya bahwa prinsip semua pimpinan adalah mereka akan menyukai anak buah yang bekerja baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.