Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Jangan Keluarkan Travel Warning

Kompas.com - 11/02/2008, 21:10 WIB

JAKARTA, SENIN-  Berkait dengan peristiwa penembakan atas Presiden Timor Leste Ramos Jose Horta, DPR meminta pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan larangan bepergian (travel warning) ke Timor Leste bagi WNI. DPR hanya meminta kepada pemerintah untuk menambah pengamanan di daerah perbatasan RI dengan Timor Leste.

"Sebagai bangsa Indonesia,  kita tentu sangat menyayangkan  peristiwa terakhir yang terjadi di Tomir Leste. Kendatipun demikian, kita tidak perlu gegabah mengeluarkan travel warning. Persoalan penembakan itu murni persoalan internal Timor Leste. Akan tetapi pihak keamanan perbatasan, sudah seharusnya meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan untuk menghindari konflik. Jangan sampai meluas ke Indonesia," ujar anggota Komisi I DPR dari FPDI Perjuangan, Andreas Hugo Pariera di DPR, Senin (11/2) kemarin.

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta ditembak di bagian perut oleh pemberontak di rumahnya. Horta dilarikan ke rumah sakit. Penembakan ini terjadi ketika dua mobil berisikan pasukan bersenjata melintasi rumah Horta sebelum fajar menyingsing. Mereka mulai menembaki rumah peraih Nobel Perdamaian itu.

Ketua DPR Agung Laksono juga meminta kepada TNI untuk segera mengintensifkan pertahanan di daerah perbatasan Indonesia dengan Timtim karena semakin meruncingnya konflik internal didaerah tersebut pasca tertembaknya Presiden Timtim Jose Ramos Horta.

"Semoga hal ini tidak menimbulkan suasana kekerasan di daerah perbatasan," kata Agung Laksono di tempat yang sama

Agung juga minta agar RI tidak perlu ikut campur tangan terhadap situasi di Timtim, karena sudah ada PBB yang menanganinya.

"Selain itu, perlu adanya dorongan ataupun bantuan dari tiap negara guna menyelesaikan konflik di Timtim secara damai.

Sementara itu, dalam dengar pendapat dengan Komisi I --membidangi masalah pertahanan dan hubungan luar negeri ---DPR, KSAD Jenderal Agustadi Sasongko mengungkapkan, permasalahan paling mengkhawatirkan saat ini tak lain masalah perbatasan dan pulau-pulai kecil. Permasalahan ini, bisa menimbulkan potensi ancaman dari luar negeri.

Sisa-sisa gerakan separatisme pun dianggapnya masih masih menjadi bagian ancaman kedaulatan  RI di tahun 2008. Sementara terkait tertembaknya Presiden Timor Leste, Ramos Horta, pihaknya sudah melakukan peningkatan pengamanan di sekitar daerah perbatasan.

Anggota Komisi I dari FPKS DPR, Almuzammil Yusuf dalam  rapat dengar pendapat dengan KSAD meminta agar TNI khususnya TNI AD untuk secepatnya melakukan antisipasi atas kemungkinan terburuk  terkait pergolakan yang terjadi di Timor Leste.
(persda network/Rachmat Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com