Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PCO : Kombinasi Dahsyat VCO dan Buah Merah

Kompas.com - 10/01/2008, 21:50 WIB

Campuran minyak buah merah dan minyak kelapa murni menghasilkan senyawa aktif yang lebih lengkap dan berkhasiat dibanding bila kedua minyak itu berdiri sendiri. Semakin banyak gangguan penyakit yang mampu diobati dengan PCO (Pandanus Cocos Oil) ini.

Sepanjang tahun 2004 dan 2005, minyak buah merah (MBM) menjadi buah bibir karena diyakini bisa mengobati aneka penyakit, termasuk kanker. Penemunya, Drs. I Made Budi, MS, peneliti dan pengajar di Fakultas MIPA Universitas Cendrawasih, Papua, mengungkapkan bahwa buah merah mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral.

Buah merah secara empiris mampu mengatasi berbagai penyakit degeneratif, bahkan HIV/AIDS. Kesaksian yang menyatakan telah sembuh dari penyakit kronis setelah mengonsumsi buah merah pun bermunculan.
Tingginya permintaan buah merah tak diikuti dengan produksinya, sehingga minyak ini pernah sukar dicari di pasaran. Tentu saja harganya jadi melambung. Begitu besar daya magnet buah merah, hingga banyak individu maupun perusahaan yang tertarik menjadi produsen tanaman bernama Latin Pandanus conoideus Lam ini.

Belum lagi sirna karisma buah merah, awal tahun ini muncul minyak kelapa murni yang lebih ngetren dengan sebutan VCO (Virgin Coconut Oil). Minyak perawan ini diklaim memiliki khasiat tidak kalah dari buah merah. Adalah Dr. A.H. Bambang Setiaji, MSc., dosen Jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, yang memopulerkan VCO.

Minyak perawan mengandung 93 persenasam lemak jenuh, tetapi 47-53 persen berupa minyak jenuh berantai sedang. Sfatnya tidak dapat disintesis menjadi kolesterol, tidak tertimbun dalam tubuh, mudah dicerna dan terbakar.

Hasil uji laboratorium di UGM menunjukkan, zat dominan dalam minyak perawan adalah asam laurat, mencapai 50,33 persen. Kandungan lain berupa 14,23 persen asam kaproat, 10,25 persen asam kaprat, 12,91 persen asam miristat, dan 4,92 persen asam palmitat.
 
Menurut Prof. Dr. Walujo Soerjodibroto MSc., Guru Besar Universitas Indonesia, asam laurat terbukti sebagai antivirus, antibakteri, dan antiprotozoa. Patogen yang mampu diatasi VCO antara lain bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus aerus, beragam virus seperti herpes, sarcoma, HIV, virus leukemia, dan cytomegalovirus.

Seperti halnya MBM, kehadiran VCO pun mendapat tanggapan yang baik. Di pasaran, harga MBM mencapai ratusan ribu rupiah, sedangkan VCO hanya puluhan ribu saja dengan volume yang sama.

Ramuan PCO
MBM dan VCO adalah dua produk herbal yang memiliki sifat dan karakter yang hampir sama. Keduanya merupakan produk yang mengandung minyak, sehingga memungkinkan untuk dipadukan menjadi produk herbal yang lebih baik.

Seperti yang dilakukan DR. Ir. M. Ahkam Subroto, M.App.Sc., APU, peneliti dan Kepala Bidang Biologi Sel dan Jaringan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang melakukan eksperimen untuk mendapatkan formula ramuan MBM dan VCO. Hasil penelitiannya diberi nama Pandanus Cocos Oil (PCO).
Pembuatan PCO sendiri, kata Ahkam, dilandasi pada fenomena yang sedang berkembang di masyarakat, bahwa MBM dan VCO adalah panasea (obat segala penyakit). Menurutnya, PCO merupakan perpaduan bahan alami MBM dan VCO dengan komposisi tertentu yang memiliki sifat-sifat unggul yang lebih baik secara fisika, kimia, biologis, toksisitas, dan farmakologis jika dibandingkan dengan dua minyak penyusunnya.

Dilihat perbedaannya, nutrisi dan senyawa aktif yang terkandung pada keduanya akan menghasilkan campuran minyak baru yang komposisi aktifnya lebih lengkap. Dengan demikian, PCO memiliki khasiat yang lebih baik dibandingkan dengan kedua minyak penyusunnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com